Persamaan Differensial Pada Matematika
Diskrit
Matematik Diskrit
Matematika
diskret adalah nama lazim untuk lapangan matematika yang paling berguna di
dalam ilmu komputer teoretis. Ini menyertakan teori komputabilitas, teori
kompleksitas komputasional, dan teori informasi. Teori komputabilitas memeriksa
batasan-batasan berbagai model teoretis komputer, termasuk model yang dikenal
paling berdaya - Mesin turing.
Teori
kompleksitas adalah pengkajian traktabilitas oleh komputer; beberapa masalah,
meski secara teoretis terselesaikan oleh komputer, tetapi cukup mahal menurut
konteks waktu dan ruang, tidak dapat dikerjakan secara praktis, bahkan dengan
cepatnya kemajuan perangkat keras komputer. Pamungkas, teori informasi memusatkan
perhatian pada banyaknya data yang dapat disimpan pada media yang diberikan,
dan oleh karenanya berkenaan dengan konsep-konsep semisal pemadatan dan
entropi.
Sebagai
lapangan yang relatif baru, matematika diskret memiliki sejumlah masalah terbuka
yang mendasar. Yang paling terkenal adalah masalah "P=NP?", salah
satu Masalah Hadiah Milenium.
Persamaan
diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau lebih,
yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde.
Persamaan diferensial memegang peranan penting dalam rekayasa, fisika, ilmu
ekonomi dan berbagai macam disiplin ilmu alin.
Persamaan
diferensial pada matematika diskrit khususnya adalah Persamaan suatu fungsi
matematika yang memiliki satu variabel atau lebih, dimana fungsi tersebut
saling berhubungan antara fungsi itu sendiri dan turunannya.
Penerapan persamaan persamaan diferensial
Pada kehidupan sehari-hari dan matematika
diskrit
Dalam
penerapan persamaan diferensial ini dalam matematika adalah pencarian nilai
fungsi turunan untuk memudahkan perhitungan, sedangkan untuk penerapan lain
ilmu yang dipengaruhi oleh persamaan diferensial ini ilmu Fisika, misal dalam
buku Hukum Newton, Percepatan dan Kecepatan, Perhitungan Radio Nuklir dan masih
banyak lagi.
Persamaan diferensial
sendiri dapat dibagi menurut:
1. Menurut
jenis atau tipe : yaitu persamaan diferensial biasa dan persamaan diferensial
parsial.
2. Menurut
orde: orde persamaan diferensial adalah orde tertinggi turunan fungsi yang ada
dalam persamaan. d3y/dx3 adalah orde tiga d2y/dx2adalah orde dua dy/dx adalah
orde satu.
3. Menurut
derajat: derajat suatu persamaan diferensial adalah pangkat tertinggi dari
turunan fungsi orde tertinggi. Sebagai contoh: ( d3y/dx3)2 + ( d2y / dx2)5 +
y/x2+1 =ex adalah persamaan diferensial biasa, orde tiga, derajat dua.
Persamaan diferensial parsial
(PDP) adalah persamaan diferensial di mana fungsi yang tidak diketahui adalah
fungsi dari banyak variabel bebas, dan persamaan tersebut juga melibatkan
turunan parsial. Orde persamaan didefinisikan seperti pada persamaan
diferensial biasa, namun klasifikasi lebih jauh ke dalam persamaan eliptik,
hiperbolik, dan parabolik, terutama untuk persamaan diferensial linear orde
dua, sangatlah penting. Baik persamaan diferensial biasa maupun parsial dapat
digolongkan sebagai linier atau nonlinier.
Klasifikasi lain adalah tergantung
pada banyaknya fungsi-fungsi yang tidak diketahui.Jika hanya terdapat fungsi
tunggal yang akan ditentukan maka satu persamaan sudah cukup. Akan tetapi jika
terdapat dua atau lebih fungsi yang tidak diketahui maka sebuah sistem dari
persamaan diperlukan. Untuk contohnya, persamaan Lotka-Volterra atau
predator-pray adalah contoh sistem persamaan yang sangat penting yang merupakan
model dalam ekologi. Persamaan tersebut mempunyai bentuk:
dx/dt = ax – axy
dy/dt= -cy+ °xy
Pada persamaan dx dan dy disebut
differensial dari x dan y. Dan pada pembahasan mengenai masalah turunan kita
telah menggunakan lambang dy/dx.
Sebagai suatu kesatuan dan
merupakan lambang dari turunan pertama suatu fungsi x.pada pasal ini kita akan
membahas pengertian dy dan dx secara terpisah. Misal: terdapat suatu persamaan
y = f(x). Didapat Dy =Dy/Dx.Dx. Jika harga x sangat kecil, maka y menjadi
sangat kecil juga.pada persamaan dx dan dy disebut differensial dari x dan y.
Dalam persamaan linier dan tak
linier perrsamaan differensial biasa :
F(t; y; y˙; : : : ; y(n)) = 0;
Dikatakan linear jika F adalah linear dalam
vareabel-vareabel y; y˙; : : : ; y(n). Definisi serupa juga berlaku untuk
persamaan diferensial sebagian. Jadi secara umum persamaan diferensial biasa
linear order n diberikan dengan a0(t)y(n) + a1(t)y(n¡1) + : : : + an(t)y =
g(t).
Persamaan yang tidak dalam bentuk
persamaan merupakan persamaan tak linear.
Persamaan tersebut tak linear karena suku sin µ.
Persamaan diferensial : y’’ + 2e ty’+ yy’+ y2 = t4 , Juga tak linear karena
suku yy’ dan y2.
Adapun Bentuk umum persamaan Bernouli diberikan
dengan
Dy/dx+ P(x)y = Q(x)yn.
Dalam persamaan diferensial eksak, dimana persamaan
diferensial itu dapat dipisahkan variabel – variabelnya, dalam hal ini kita
mempupunyai:
M(x; y) = M(x); N(x; y) = N(y)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar